TUTORIAL 16 <3 |
Hai. Aku baru
pulang ngumpul sama tutorial 16. Postingannya bebas aja ya ga usah
tegang-tegang banget gitu hahaha. Kita lagi belajar blok kardiovaskuler dan
respirasi. Hari ini agenda kita cuma tutorial skenario 4 pertemuan pertama yang
membahas tentang perdarahan dan proses penghentiannya. Seru? Tentunya! Kitab kesayangan
kita untuk diutarakan waktu tutorial adalah Sherwood dan Tortora. Belakangan penggemar
Martini bertambah satu, Kemal. Oiya! Hari ini ulang tahun Adek Syihab. Happy
Birthday, Adek! <3
Tutorial 16
adalah kumpulan jomblo idaman, walaupun jomblo kami semua layak kok dijadikan
menantu idaman eaaaak. Aamiin, insyaAllah. Kami suka ketawa bersama dan tidak
jarang membully satu sama lain, seperti aku.....bukan aku yang membully, tapi
aku yang dibully. Well! Hahahaha.
Kemarin waktu
tutorial aku mau gambar sesuatu di papan tulis, untuk mencapai papan tulis
harus melangkahi kabel-kabel yang dicolok ke laptop Iman yang kebetulan lagi
jadi sekretaris tutorial. Aku melangkah dengan pasti, lalu sedetik kemudian aku
merasa amnesia dengan apa yang baru saja terjadi. Aku terjatuh dan untung saja
kepalaku ngga kebentur papan tulis. Dokter Putry keliatan kuatir, “kamu ngga
papa? Kepalanya kena ngga?” “engga, dok..” jawabku. “Jatuh bangun dalam hidup
itu biasa..” kata Syifa.
Hari ini mereka
kembali membahas kejadian kemarin. “Awas lho nanti kalo mau jelasin pake papan
tulis, nanti ada yang jatuh...” Tatapan jahat Kemal mengarah ke aku. Tawa meledak,
tak terkecuali aku. Hafidz malah menambahi cerita Kemal, kalau kemarin Iman
tidak malah menolongku malah melihat apakah kabelnya ada yang putus atau engga.
Semua kembali tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali aku.
Membahas tentang
Hafidz dan Kemal, mereka memang komplotan yang pas kalau buat ngebully aku. Waktu
itu aku sakit, tapi karena lagi jadi ketua tutorial, aku berusaha untuk tetap
kuat demi kamu...iya..kamu (sungguh random sekali postingan ini). “Kowe loro
to? (Kamu sakit?)” tanya Kemal, aku hanya mengangguk. “Halah, aleman.. (manja)”
aku hanya diam saja karena males menanggapi. Sorenya aku menitipkan surat
dokter ke Hafidz untuk izin ikut briefing TBMM. “Fidz fidz! Aku nitip ya, izin
gak ikut briefing soalnya lagi sakit hehe...” aku menyodorkan selembar kertas
surat dokter. “Kamu sakit? Entut!” aku langsung kaget. Sementara Hafidz masih
cengar cengir setelah puas bilang “Entut”
Ya Allah, Engkau
berikan aku teman seperti dua macam makhluk ini. Temennya sakit malah bukan
dibilang “gws” tapi “aleman” dan “entut”. Mereka berdua sangat kompak kalo soal
bully membully aku. Well sudah, aku acungi jempol buat kalian berdua. “Nanti
kalo udah ngga setutorial kangen lho, Fan diginiin lagi” kata Kemal, “Ho’o, Fan”
tambah Hafidz. Aku cuma manggut-manggut.
Iya, jujur aku
sedih kalau tahun depan udah ngga satu tutorial lagi sama mereka. They’re like
my second family. Together we laugh, together we do dumb things! Hahahaha.
Hmmm...
Coba diimpersonate
dulu
Hafidz : “Nama saya Hafidz Waidz Al Qorni,
bisa dipanggil Hafidz, Al...Dodit juga boleh”
Syihab : “Kalo yang saya baca di Martini
itu...”
Zahra : “Kalo yang kubaca di Sherwood
itu.......(blablabla)”
Aul : “Semalem aku ketiduraaaan” “Aku
baru baca sedikit”
Syifa : “Aku ada seminar dulu” “Ngopo
e?”
Iman : “He, Rek... Aku itu kemarin
(blablabla)”
Tina : “Ngomongin apa sih?”
(keseringan telat join obrolan, baik di grup maupun secara langsung. Hahaha.)
Yevy : “Kalian mau kubawain mantau
kah?” “Aku mau jalan-jalan dulu”
Kemal : “Halah rapopo..” “Ayo nonton yo
besok” (kemudian php)
Random sekali
pokoknya mereka. Kalau di grup, kita suka manggil satu sama lain dengan
sebutan, “Cinta-cintaku” atau “Sayang” hahahaha. Kasihan. Maklumlah meluapkan
hawa-hawa kejombloan masing-masing.
Mungkin kalau
dibuat quotes yang sedikit lebih waw gitu, aku bakal bilang, “When I first met
you(s). I never thought that you(s) will be this important to me” eaaaaak.
#akusayangkalian
Nantikan kisah
selanjutnya!