Sabtu, 28 Januari 2012

Seinfour, Einfour, Sotau, Jupanca

Seinfour, Einfour, Sotau, Jupanca.

Okay, this is a story about my class during I’m in JHS.

1.     SEINFOUR – 7 RSBI 4

Kepanjangan dari “Seven International Four”. Ini nama usulan dari sang wakil ketua kelas, Kevin Widarta. Banyak sih usulan nama kelas yang lain, tapi waktu voting nama ini yang banyak dipilih. Disini kalau di total ada 8 murid laki-laki & 22 murid perempuan. Nesya dan Maya itu anak baru. Nesya dari Bandung kalo Maya dari Tarakan, tapi dia pindah ke Bandung. Shella, dia pindah ke 7 RSBI 5 waktu itu karena kakinya harus di gips, ngga boleh naik tangga. Oh iya, ada Marisa juga, dia pindah ke Semarang kalo ngga salah.

Lokasi Seinfour ini ada di lantai 2 sedangkan 7 RSBI 5 itu di bawah. Ketua kelasnya waktu semester 1 itu namanya Sayid M. Ridho biasa dipanggil Ridho. Tapi waktu semester 2 dia digantikan oleh jeng Latu Anggary Putri Sukandar. Kepemimpinan Latu berlangsung 3 semester. Cikiciw haha. Dia galak dan banyak yang ngomongin kalo rambutnya dia mirip sarang tawon, sehingga dia sering di panggil “Bee Hive” *ups maap lat-_-.

Sedangkan dari jaman bahula sampe jaman Einfour, sekertarisnya tetep, Dhika Dixiana dan Inge Ayu. Aku suka bantuin Dhika nulis jurnal. Ada perasaan geli-geli bahagia gitu. Wali kelas Seinfour adalah ibu Budi Susilowati. We have many unforgatable memories. Sadness, happiness, funny moments,etc.

2.     EINFOUR – 8 RSBI 4

 tahun telah berlalu. Sekarang kami menginjak tahun ke dua di SMPN 1 Balikpapan ini. Nama kelas berubah menjadi Einfour a.k.a “Eight International Four”. Inget kan kalo Latu jadi ketua kelas 3 semester? Nah di tahun kedua ini wali kelas kami adalah ibu Siti Chodidjah. Beliau mengajar pelajaran IPS. Kita biasa memanggil beliau “Bu DJ” hehe. Ibunya ini baik pengertian, dan perhatian banget sama murid-muridnya.             

Waktu itu Einfour sempat menang nominasi taman terbaik kelas 8 satu sekolah. Dan nyeseknya ternyata waktu pengumuman finalnya kita kalah. This is so JLEB.

3.     Sotau – 9 RSBI 2

Berlanjut ke tahun ke 3 di SMPN 1 Balikpapan. Pada waktu kelas 3 ini kita di rolling kelasnya. Diurutkan menurut nilai, jadi yang pinter-pinter/ nilainya bagus ada di 9 RSBI 1. Awalnya agak berat ya misah sama anak-anak kelas yang udah 2 taun sama-sama. Tapi ya mau gimana lagi. Oke, Sotau adalah singkatan dari “Songo International Two” beranggotakan 27 siswa. 9 laki-laki dan sisanya perempuan. Btw, kenapa kayanya populasi cowok ini selalu miris sekali, ngga sebanding sama jumlah ceweknya? :o oke, itu masih menjadi sebuah misteri bagi saya, biarkan detective conan yang menyelidikinya nanti.   

Fyi, kelas ini terletak di lantai 3 gedung seram (gedung seram: gedung bertingkat 3 yang 1 gedung isinya anak kelas 9 semuanya. Istilah gedung seram pertama kali diungkapkan oleh Hanum Anbar Nabilla. Dan istilah itu cocok. Haha) Di lantai 3? Kebayang ngga capeknya naik tangga?! Apalagi kalo kemana-mana jauh banget! Ke kantin jauh, ke kamar mandi jauh, ke kope (koprasi) jauh *curcol. Tapi ini bagus untuk orang-orang tertentu yang mungkin sedang melaksanakan program diet. Ketua kelas kami adalah Kevin Qalby Andira, dia tinggi, hidungnya mancung, tapi item *MAAF, VIN-_-, dia ini ocol anaknya. Kalo ketawa matanya pasti sayu, mukanya madesu. Dan dia suka banget ngomong gini ke aku, “Annisa lagi ngapain?” oke, dia sengaja manggil aku Annisa, dia tau aku ngga suka banget dipanggil kek gitu. Hm.      

Wakil ketua kelasnya adalah Fahmi Adiyatma. Menurut salah seorang guru, dia ini berbakat menjadi pelawak. I agree! Sekitar bulan agustus akhir kalo ngga salah, Anggita Dharaning Lestari a.k.a Gita pindah ke Surabaya. Ngga lama pas pertengahan Oktober habis mid semester, Annisa Tristifany a.k.a Fanny juga pindah ke Malang. Jadi sisa muridnya saat ini adalah 25 orang.

Kelas ini unik, apalagi dari cara kita menemukan namanya, “Sotau”. Awalnya ada perdebatan, siang itu di lab bahasa Inggris kita mulai ricuh ngobrolin kalo SBI 1 sama SBI 3 (kelas tetangga kita) udah pada punya akun twitter kelas. Then, nama kelas kita apaan? Sempat ada usul, “Gimana kalo nama kelasnya Kesambet aja?” “Ha? Apaan itu kesambet?” “Kelas Sembilan RSBI Two.” “Wahahaha berati nama orangnya jangan-jangan nanti ‘Kesurupan’?” pada ngakak semua. Dan akhirnya dengan kebijakan si ketua kelas, nama kelas kita adalah “Sotau” dan nama orang-orangnya adalah “Sotoy”. Kelas ini koplak abis anak-anaknya. Oke, more info silahkan follow @SotauSpansa. Maaf avatarnya masih bergambar telor warna ijo -_-

4.     Jupanca – 9B

Aku mulai masuk ke kelas ini sejak tanggal 23 Oktober 2011 hari Senin. Jujur awalnya nervous banget. Tapi anaknya baik-baik. Alhamdulillah, sesuatu yah~ (?). Kelas ini punya keunikan tersendiri, mereka selalu kedatangan anak baru tiap taun. Pas kelas 7 nama anak barunya Lingga. Terus baru dapet setaun Lingganya pindah. Sekitar beberapa bulan setelah Lingga pindah, datanglah Adel. Nah Adel juga cuma setaun terus dia pindah ke Makassar. Dan penggantinya adalah saya, pemirsa. Oh iya kelas ini berjumlah 24 siswa. 8 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Tuh kan bener dari jaman bahula sampe jaman modern gini anak cowoknya mesti dikit banget jumlahnya, apakah conan telah menemukan penyebab terjadinya ini? Krik, hening, oke abaikan.

Pas aku masuk aku dapet tempat duduk di depan. Terus aku disuruh memperkenalkan diri depan kelas. Wa! Udah, terus ada yang nanya, “TTL? TTL?” “20 Januari 1997, Malang” “Waah masih sempat dikerjain nih”. Aku ketawa pasrah. Dan semuanya bergantian memperkenalkan diri satu-satu. Pas itu ada pertanyaan yang ngga nyangka banget bakal di tanyain, “Menurut kamu gantengan cowok disini apa di sana?” JLEB! “Nggg gimana yah hehe..” aku njawab sambil kek kebingungan kek . Dan ada 1 anak cowok, aku inget ini Vicko yang ngomong -__- “Ngga usah di jawab..” katanya sambil meringis, oke dia menyelamatkanku dari pertanyaan maut itu wakakak ._. Wali kelas kami adalah ibu Anna Siswati, beliau ngajar matematika. Orangnya sabar, baik, lemah lembut, dan perhatian sama muridnya.

Well, that’s all about my class during I’m in JHS. Thanks for reading J

1 komentar: